Persahabatanyang kokoh dan besar bukan hanya dibentuk dalam satu malam. Menlu: Persahabatan Indonesia-Vietnam Saling Menguntungkan | Republika Online REPUBLIKA.ID
Cerpen Persahabatan – Grameds pasti sudah tidak asing lagi dong dengan apa itu cerpen? Yap, cerpen alias cerita pendek ini sesuai dengan namanya maka akan berupa karya sastra yang berisikan cerita atau peristiwa dari sang tokoh. Cerpen disebut “pendek” karena hanya memuat kurang dari kata saja, sehingga penyampaian ceritanya lebih padat. Sama halnya dengan karya sastra lainnya, cerpen juga dapat memiliki berbagai tema, mulai dari persahabatan, keluarga, politik, agama, dan masih banyak lainnya. Materi akan cerpen alias cerita pendek telah menjadi bagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia dan diajarkan oleh guru ketika kita duduk di bangku sekolah. Biasanya, guru akan meminta kita mencermati definisi akan cerpen, kemudian praktik menulis cerpen bertema apapun sesuai dengan imajinasi yang kita miliki. Nah kebanyakan murid pasti akan menulis cerpen bertema persahabatan, sebab hal tersebut sangat dekat keberadaannya dengan mereka. Lalu, bagaimana sih contoh dari cerpen yang bertema persahabatan? Yuk simak ulasan berikut ini! Contoh Cerpen Persahabatan 1Arti PersahabatanContoh Cerpen Persahabatan 2Mona LisaContoh Cerpen Persahabatan 3Teman PertamaContoh Cerpen Persahabatan 4Melupakan Teman DekatContoh Cerpen Persahabatan 5Pelukan Kami Untuk Kelas Arti Persahabatan Karya Tafassahu Nikmatnya bila semua serba tercukupi, semua keinginan bisa terpenuhi sampai barang apapun bisa dibelinya, itulah riska, seorang anak dari konglomerat yang sangat kaya, Ibu dan Ayahnya adalah pengusaha besar yang berada di daerah Jakarta. Namun, hal yang sangat baik dari keluarga itu adalah mereka mampu bersikap dan berperilaku layaknya orang biasa, bersopan santun, ramah terhadap tetangga begitupun kepada orang-orang yang berkunjung ke rumahnya. Tak terkecuali dengan Riska, anaknya manis dan tidak pernah manja dengan orang tuanya, dia bisa bersikap baik terhadap semua orang termasuk teman-temannya sehingga banyak yang betah ketika bertamu ke rumahnya. Salah satu sahabat terbaik Riska yaitu Ika, dia berasal dari keluarga sederhana, rumahnya yang masih satu kecamatan dengan Riska, membuatnya gampang untuk bermain atau sekedar bertemu dengan Riska. Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah keliatan lagi, sudah hampir 3 minggu ini. “Kok Ika ngga’ pernah keliatan? Kemana ya, biasanya dia selalu masuk sekolah”. “Mungkin sakit”, jawaban dari Mama. “Kalo begitu coba nanti sore aku pengen ke rumahnya lagi”, kata Riska sangat bersemangat. Sudah beberapa kali Riska mengetuk pintu, tetapi tak ada jawaban dari dalam rumah, kemudian tiba-tiba muncul orang dari sebelah rumah. “Ada apa mba”, tanya orang lelaki itu “Saya mau mencari teman saya , Ika namanya”, jawabnya cepat Alangkah terkejutnya Riska mendengar jawaban dari lelaki itu, jika Ika yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya mengontrak di rumah itu, kemudian kembali ke desanya karena menurut kabar orang tuanya sudah berhenti bekerja akibat di PHK oleh perusahaannya. Sekembalinya Riska ke rumah, ia hanya bisa melamun dan tidak bisa berbuat apa – apa. Lantas ia pun bergegas ingin mencari Ika di desanya. “Mama, aku ingin mencari Ika, biarkan dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi”, tanyanya “Baiklah kalo itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamat Ika dahulu”, jawab Mamanya dengan penuh perhatian Akhirnya keinginan Riska terpenuhi, dan selama beberapa jam bertanya-tanya di tempat pedesaan yang pernah Riska ketahui, bisa menemukan alamat rumah Ika. Kedatangannya pun disambut haru dan isak tangis oleh keluarganya termasuk Ika. Pelukan hangat di antara mereka menjadikan persahabatan semakin erat. “Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi”, kata Riska. “Soal sekolah dan biaya apapun, kamu ngga’ usah khawatir biar saya yang menanggungnya”, lanjut Papa Riska. “Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Riska dan keluarga”, jawabnya Ika diselingi haru yang luar biasa. “Terima kasih banyak Pak, Buk, kami tidak bisa lagi harus memberikan imbalan seperti apa, karena hanya petani biasa”, lanjut Ibu dan Bapak Ika. Lalu mereka pun kembali berpelukan untuk kembali menyambut Ika menjadi sahabatnya kembali. Contoh Cerpen Persahabatan 2 Mona Lisa Karya Grace Paris Cahaya matahari begitu bersinar pagi ini, Lisa siswi SMA yang sedang terburu-buru ke sekolah terlihat begitu bersemangat tetapi baru di gerbang sekolah terlihat mobil mewah terparkir dan tak beberapa lama kemudian seorang gadis turun sambil dipapah kemudian didudukkan di kursi roda, sambil tersenyum Lisa menghampirinya “Mona”, sapa Lisa dan gadis bernama Mona itu memegang tangan Lisa, “biar Lisa saja yang mendorongku”, ucap Mona pada pengasuhnya. Mereka berdua melewati lorong sekolah menuju ke kelas, sepanjang perjalanan mereka menjadi bahan tontonan, Lisa dan Mona memang sudah lama bersahabat sejak kecil namun, keadaan Mona yang lumpuh karena sebuah kecelakaan tak membuat persahabatan mereka luntur bahkan Lisa senantiasa menemaninya. Di sekolah hampir dikatakan mereka selalu bersama bahkan mereka satu kelas, layaknya saudara kandung karena Mona sendiri memang anak tunggal sedangkan Lisa mempunyai seorang kakak tiri yang tidak tinggal bersamanya yang bahkan belum pernah Mona lihat. Setiap akhir pekan mereka saling mengunjungi, bermain dan belajar bersama, namun akhir-akhir ini Mona merasa aneh dengan sikap Lisa, bila Ia ke rumah Lisa saat akhir pekan Ia selalu tidak dapat menemui Lisa, ketika Mona mencoba mengkonfirmasinya Lisa mengungkapkan berbagai alasan. Suatu hari saat pulang sekolah Lisa dan Mona berjalan-jalan di halaman belakang sekolah, nampak seorang pemuda yang merupakan kakak kelas mereka bernama Willy untuk waktu yang lama Mona tak berhenti menatap pemuda itu. Willy memang terlihat jarang berada di sekolah karena terkenal dengan kenakalannya dan sering bolos tetapi anehnya selalu mendapat nilai tertinggi di ujian. “Tunggu..” ucap Mona saat Willy melewatinya “Ada apa?” ucap Willy datar “Ohh tidak..” gugup Mona dan Willy dengan cueknya terus berjalan. Sejak pertemuan itu Mona selalu tampak ceria dan sering mengunjungi halaman belakang sekolah. Disana, dia pun akhirnya bisa mengobrol dengan Willy. Melihat itu, Lisa sangat senang karena Mona yang selama ini ia kenal tidak begitu ceria. Sejak ia lumpuh, Lisa pun juga hanya mengamati dari kejauhan. Menurutnya jika Mona bahagia maka dirinya juga bahagia bahkan ia tak ingin Mona sedih suatu hari nanti. Mona akhir-akhir ini sibuk dengan pertemuannya dengan Willy. Ia tak pernah melihat Lisa kecuali dalam kelas. Merasa bersalah dengan sikapnya sendiri, Mona memutuskan mencari Lisa dan setelah mencari kemana-mana kini Ia harus dihadapkan apa yang dilihatnya. Lisa sedang memeluk Willy. Namun, isak tangis Mona ternyata terdengar oleh Willy dan Lisa. “Mona.. itu.. gak..” belum sempat Lisa menjelaskan, Mona telah pergi. Namun, karena terlalu sedih, dirinya tak tahu harus kemana dan keluar dari sekolah. Tiba-tiba, Mona malah tertabrak di jalan dan dilarikan ke rumah sakit. Untuk beberapa hari Mona mengalami koma dan setelah sadar, dirinya melihat keluarganya dan Willy “Untuk apa kau ke sini?”, tanya Mona sinis kepada Willy. “Lihat ini..”, Willy memberinya cermin. “Apa maksudmu? Wajahku tak apa-apa..” ucap Mona sambil bercermin. “Mata..dan ini dia titipkan untukmu”, ucap Willy keluar meninggalkan Mona dan keluarganya. Hai Mona.. apa kamu baik-baik saja? Kuharap begitu, aku minta maaf atas semuanya bahkan untuk kenangan buruk yang kau lihat sebelum kecelakaan itu. Aku harap kau tak salah paham atas diriku dan Willy. Dia itu kakak tiriku yang belum pernah kau lihat. Aku hanya menyesal tak dapat menemuimu tetapi aku dapat melihat dunia bersamamu. Salam Lisa’ tulis Lisa dalam sepucuk surat itu. Mona menangis sambil membacanya dan mengetahui bahwa Lisa selama ini mengidap sakit kanker dan selalu pergi berobat saat akhir pekan. Mata yang dirinya pakai’ saat ini adalah milik Lisa. 8 November 2014 Contoh Cerpen Persahabatan 3 Teman Pertama Karya Nadira Erwanto Pernahkah kalian merasa kesepian, tidak mempunyai teman dan sangat dikucilkan? Aku Shanisa. Kalau begitu, izinkanlah aku membagi pengalamanku. Hari ini tanggal 11 Januari, dan aku sangat berharap hari ini pula aku dapat membuat kehidupan di sekolahku lebih baik. Di sekolah ini, aku tidak punya teman satu pun. Sungguh menyedihkan, bukan? Aku tidak pernah dilirik oleh siapa pun. Aku dipandang rendah dan sering sekali dihina oleh mereka. Mereka yang membenciku. Semua ini hanya karena rumor yang sengaja diedarkan oleh seseorang yang amat memarahiku, dia Revon. Sekolah ini memang dipenuhi oleh anak orang kaya, yang mungkin dapat setiap hari menikmati makanan yang enak dan menonton TV layar lebar. Eksistensiku di sekolah ini dikarenakan beasiswa yang kudapat. Revon menyebarkan berita bahwa aku hanya merupakan anak panti asuhan yang dulunya dibuang oleh kedua orangtuaku. Rumor itu benar, itu fakta. Aku sangat tahu diri. Meski begitu, aku sangat kecewa ketika Revon dapat memengaruhi dan menghasut seluruh siswa untuk tidak berteman -Oh, bahkan untuk tidak menghiraukan diriku sama sekali. Tentu saja, Revon sang cassanova yang notabenenya seorang ketua OSIS dan anak direktur terkenal pasti akan dipatuhi oleh semua warga sekolah. Tidak akan ada yang berani mencari masalah dengannya. Seringkali aku berpikir mengenai dua hal Mengapa Revon begitu memusuhiku? Kapan aku dapat mempunyai teman? Seperti biasa, aku sedang berada di kelas dan duduk di bangku paling pojok belakang. Ruangan kelas ini dipenuhi murid-murid yang saling mengobrol dan bercanda tawa, sementara aku hanya diam memperhatikan mereka. Bel telah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Ketika aku hampir saja memutuskan untuk tidur, mataku menangkap sosok guru yang memasuki ruangan kelas. Setelah ceramah panjang lebarnya, Miss Leina dengan wajah cerianya memberikan pengumuman. “Hari ini, kelas kalian kedatangan murid baru.” Bertepatan dengan perkataan Miss Leina, sesosok cowok bertubuh jangkung memasuki kelas. Banyak siswi yang berbisik-bisik mengenai cowok tersebut. Ia berdiri di depan papan tulis, dan senyumnya merekah. “Halo, nama gue Axel. Pindahan dari SMA Evanthius karena pengen nyoba yang baru. Salam kenal.” Setelah beberapa siswi cewek yang genit dan centil itu bertanya seputar info pribadi Axel seperti. “Pin BBM lo apa?” “Udah punya pacar belum?” Akhirnya, Miss Leina kembali berujar sebelum topik tersebut benar-benar melenceng. “Axel, kamu boleh duduk di tempat kosong yang kamu mau.” Yang kutahu, setelah ucapan Miss Leina tersebut, cowok itu melangkah menghampiri bangku tepat di sampingku yang membuat seisi kelas bungkam. — “Hai, nama lo Shanisa Oktaviana ya? Gue panggil lo apa?” Axel selalu saja berusaha mengobrol denganku, meski selalu ku akhiri dengan mengabaikannya atau pergi menjauhinya. Jujur, aku sangat kasihan kepada murid baru itu jika ia harus berurusan dengan singa macam Revon. Tapi, kali ini ia menahan lenganku. “Yah, jangan kacangin mulu dong. Kenapa, sih? Gue kan ganteng, kok muka lo kayak ngeliat setan?” Entahlah, ia memang sangat pede. Aku hanya memutar bola mata malas, lalu akhirnya membalasnya. “Lo gak usah deket-deket gue. Murid lain aja pada ngelihatin sinis,” ucapku sekejam mungkin. Tampaknya ia belum menyerah, justru nyengir lebar. “Wah, jahat banget. Gue tahu lo ada masalah sama dia, tapi gue gak peduli.” Aku mengangkat satu alis. Sepertinya, murid baru seperti dia nyari mati. “Lo bisa ngomong gitu, sampe lo ketemu Revon beneran.” aku menghempaskan tangannya dan pergi meninggalkannya dengan tatapan mengintimidasi dari murid di sekitarku. Baru saja aku melangkah ke toilet, seseorang menahan bahuku dan mendorong tubuhku ke dinding tembok dengan keras. Aku meringis kesakitan, lalu berusaha melihat siapa gerangan orang yang melakukan hal ini kepadaku. Revon, as usual. Cowok itu menyeringai, tatapannya membunuh. “Gue denger, lo deketin Axel ya? Lo minta gue keluarin dari sekolah ini, huh?” ia memberi jeda. “Udah baik dikasih beasiswa, malah ngelunjak.” Ia menggertakku dengan keras. Aku hanya bisa memejamkan mata, kekuasannya di sekolah ini memang bagaikan segalanya. Aku tidak dapat berbuat apa-apa, karena aku memang bukanlah siapa-siapa. Namun di saat itu juga, Axel datang. Ia membelaku, dan menentang segala perkataan Revon. Yang membuatku bingung adalah ketika Revon tidak mengancam Axel sama sekali dan hanya membalas ucapan Axel dengan dingin. Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka. Yang ku tahu, semenjak kejadian itu aku mempunyai sahabat baru, Axel. Semenjak itu pula, aku tidak lagi merasa kesepian dan Revon tidak lagi menggangguku. Entahlah, cerita ini mungkin sudah selesai namun kehidupanku akan terus berlanjut. Aku tidak tahu apakah akan terjadi hal-hal lain, namun aku tahu bahwa sahabat yang kini ku miliki akan selalu, selalu ada disampingku. Ini tanggal 11 Januari. Namaku Shanisa Oktaviana, dan kini kehidupan di sekolahku telah dihiasi oleh warna. Contoh Cerpen Persahabatan 4 Melupakan Teman Dekat Karya Azzahra Auliya Rahmah Teman. Teman adalah seseorang yang paling bisa membuat kita tertawa dengan hal konyolnya. Namaku azzahra biasa dipanggil ajara, aku duduk di kelas 3 SMP. Aku punya 2 temen cowok. Mereka dulu sangat akrab kepadaku dan dinda sahabatku. Namun, semenjak mereka mempunyai temen cewek baru yang lebih asik daripada kita. Mereka menjadi sombong, bahkan kalau bertemu pun tidak saling sapa seperti orang tidak kenal. Mereka seakan-akan melupakan kedekatan kita yang dulu dengan mereka. Keesokan hari sekolah, jam ke 1 dan 2 gurunya tidak masuk, dan tidak ada tugas dari guru tersebut. Akhirnya Aulia, si ketua kelas memberikan tugas agar mengerjakan LKS saja. Yaa kalian tau sendiri, murid-murid kalau dikasih tugas bukan oleh gurunya pasti tidak benar ngerjainnya. Kelas pun menjadi berisik karena mengerjakan tugasnya sambil ngobrol, bercanda ataupun bergosip. Namun,aku dan Dinda berbeda, kita di kelas hanya murung dan sedih melihat teman cowok kita sekarang asik dengan teman barunya itu. Aku dan dinda pun bercerita, “Din, gue sedih deh, kesel liat mereka, seru banget bercandanya” kataku dengan lemas. “Iyaya jar, mereka gak inget apa dulu deketnya ama siapa?” sahut Dinda. Aku pun menjawab “Iya, padahal dulu apa-apa ke kita, bercanda sama kita, ngerjain tugas aja bareng kan.” “Ya udah lah jar, mungkin mereka emang udah lupa sama kita”, sambung dinda dengan muka kesal. “Gua kangen din, kenapa sekarang berubah? kenapa jadi begini sih?” kataku dengan mata berkaca. “Sama kali jar, gua juga kangen. Tapi ya mau gimana lagi? Toh pas dia butuh juga entar larinya ke kita”, jawab Dinda dengan kecewa. Tak lama pun masuk jam ke-3, kami kurang bersemangat mengikuti pelajaran karena mereka. Namun, apa daya kita tidak bisa buat apa-apa. Waktu terus berjalan. Aku dan dinda perlahan melupakan mereka, memang sulit rasanya melupakan teman yang dulu sangat dekat dengan kita tiba-tiba pergi begitu saja. Walaupun kadang teringat lagi, tapi memang itu yang harus kita lakukan. Daripada kita mengharapkan orang yang mungkin tidak akan kembali seperti dulu lagi dan juga tidak mempedulikan kita, sebaiknya mencari teman baru yang mungkin lebih mengerti kita. Contoh Cerpen Persahabatan 5 Pelukan Kami Untuk Kelas Karya Lia Afifah Yah benar, sudah satu bulan penuh liburan sebagai bonus bagi guru terutama murid atas proses pembelajaran dua semester yang telah berlalu. Sekolah sudah kembali merekrut anak kelas tujuh, syukurnya angkatan kami semua lulus dan naik ke kelas sembilan. Senin ini buru-buru bersiap sekolah dengan sandangan tas baru, penampilan lebih rapi dan terkhusus sepatu hitam tanpa campur warna lain. Lengkap dengan dasi dan rok yang belum ganti jadi abu-abu. Hah, rasanya engga sabar aja untuk menyelesaikan dua semester ini. Tapi setelah dipikir-pikir sangat menyakitkan pastinya jika wajib pisah sekolah dengan sahabat terpaling-paling sayangnya aku. Namun kami selalu berdoa untuk satu sekolah lagi nantinya dengan tujuan SMA yang tentu sama dong. Dengan pagi yang bahagia melenggang menuju mading sekolah, walau bibirku yang tidak senyum tapi hatiku dari tadi telah berseri-seri tersenyum. Amazing banget, ternyata kami satu kelas lagi. Ah, pengen banget teriak melompat-lompat, tapi jangan deh, lagi rame soalnya. Lanjut mencari kelas IX-1 yang syukurnya ternyata di lantai bawah. “Tir sini, aa… kangen berat tau gak.” Tania. “Iya sama, lagian Ntan, ngapain sih pake acara pulang kampung selama sebulan pula tuh. Tapi syukur banget sih akhirnya kita sekelas lagi” kataku kegirangan sambil duduk di kursi sampingnya Tania. “Ya mau gimana lagi yah, kalo aku gak ikut orangtua trus sendiri dong di rumah, ngeri banget kalo dibayangin, apalagi malam Tir, ihh ogah mah yaww dipeluk hantu” ujar Tania sambil membayangkan. “Kan bisa Ntan mu nginep di rumahku”, dengan sedikit sebel menjawab Tania. “Yaa, mu mah enak bilang gitu, yang segan mah aku nya Tir. Masa selama tiga puluh hari numpang hidup sama keluargamu. Orang tuamu emang gak masalahin tapi kamu tau sendiri lah Fadilah Tania Kiran ini gimana” ujar Tania membela diri. “Sok malu, sok segan, sok santun, masih banyak lagi.” ucapku bercanda. “Ihh, TIARA” teriak Tania. “Iya hadir Ntan, udah ah hayuklah ke lapangan.” bujukku sebelum emosinya memuncak dan berhubung sebentar lagi jam tujuh tepat. Berbaris rapi, siap dan tegap untuk mengikuti upacara bendera yang dilakukan pengurus OSIS pagi ini. Seusai upacara dengan sedikit susah diatur bagi siswa baru yang telah seminggu sudah menyelesaikan masa pengenalan lingkungan sekolah atau singkatnya MPLS. Seperti biasa di awal masuk pasti bersama walas dan tak luput dari pengenalan diri. Berhubung kami telah dua tahun bersama tentu tidak ada yang tidak kenal lagi, ada yang satu organisasi, dikenalkan dari teman satu kelas dulu, dan lainnya. “Baiklah semuanya kita sudah menyepakati perangkat kelas tanpa debat, berhubung lima menit lagi istirahat kita cukupkan sampai disini. Pesan Ibu tolong patuhi semua kesepakatan dengan guru mata pelajaran kalian. Ibu pamit dulu dan silahkan istirahat”, penyampaian arahan berwibawa dari wali kelas kami Bu Walen, yang biasa dipanggil Bu Wal mengajar seni budaya. “Baik Bu, siap Bu, oke Bu.” berbagai jawaban kelas dengan tujuan yang sama. “Bawa bekal kan Ntan?” tanyaku. “Yooii bawa, makan di kelas atau gazebo Tir?” Tania. “Kelas aja deh.” kami makan sambil berbincang-bincang. “Jujur deh, seneng banget loh kita sekelas lagi.” Tania. “Iyalah, inget yah kita bukan musuh bukan saingan, kita satu kelas lagi dan terpenting sahabatan. Jadi harus saling menguatkan terutama kerjasama yang legal.” ujarku. “Contohin dong yang ilegal tuh kayak mana.” canda Tania. “Yaelah, kayak mu yang minta contekan ujian waktu itu loh.” ujarku sok serius. “Enak aja, emang pernah yah?” tanyanya. “Yah, sok lupa dia”, ujarku sambil tertawa dan Tania beneran mikir kapan dia nyontek, padahal kan emang gak pernah, setauku. “Udah-udah ah, janji dulu kita akan terus saling menguatkan, membantu dan kerjasama sesuai kemampuan kita”, kata Tania serius. “Iya, janji, janji, janji.” ucap kami mode serius saling menautkan kelingking dan serentak mengucapkan “SAH.” lalu tertawa terbahak-bahak. Sebulan ini telah berlangsung kegiatan kami seperti biasa. Tiba-tiba Jiji naik ke atas mejaku. “Tania, Tiara, Kalian kenapa sih selalu aja makan, cerita, pulang pun berdua.” interogasinya. “Emang kenapa? Apa mu terganggu Ji? Yang lain masalah juga kah?.” tanyaku sedikit emosi. “Apa pernah kalian dengar kami gibahin kalian, trus apa dong masalah buat kalian? Ngapain kamu nanya gitu Ji. Kesan mu ngomong gitu sedikit menyentil loh Ji. Dan maaf aja yah soal bercerita sama kalian belum bisa, ku gak tau apa kalian ini ember apa bukan, apa kalian peduli dengan ceritaku yang mungkin gak sefrekuensi dengan kalian.” Tania ikut terbawa emosi dengan kelakuan Jiji. “Oh satu lagi, tolong sedikit sopan yah, untung gak ada guru ngelintas depan kelas” ucap Tania memukul meja lumayan keras. “Bentar ada lagi, privasiku hanya orang tertentu yang boleh tau. Jadi tolong mengerti aja, kita satu kelas, kita semua teman, jadi mending kita saling memberi kesan yang baik aja yah.” jelasku yang memang gak pengen bikin masalah dan biar tidak ada yang merasa didiskriminasi. Keesokan pagi jam pertama sama walas, Bu Wal bertanya soal masalah kami kemarin. Ternyata probleman kami kemaren sampe ke telinga Bu Wal. “Salah satu dari kalian tolong jelaskan rinci keributan di kelas kemarin. Ibu tidak ingin ada keributan antar anak asuh Ibu. Tidak ada pengelompokan dan geng-gengan.” jelas Bu Wal. “Baik Bu, biar Tiara terangkan masalah kemarin”, jawabku. Setelah mendengar penjelasan dariku tidak ada sanggahan dari teman karena yang kusampaikan seperti adanya. “Oke Bu Wal simpulkan, kalian pengen Tiara dan Tania terbuka, transparan dengan kalian, benar?” Bu Wal. “Iya Bu, benar.” jawab mereka sebagian. “Dulu Bu Wal juga pernah remaja seperti kalian, memang benar kita bercerita lebih sering pada teman yang kita percaya seperti seorang sahabat. Tapi Tiara sama Tania jangan berdua aja terus, kalian semuanya harus bersosialisasi antar satu sama lain, ngumpul bareng-bareng, saling mencurahkan. Bukan berarti Bu Wal meminta pada anak didik Ibu membicarakan masalah pribadi ya. Seperti status keluarga, tapi biasakan mengangkat topik umum yang dibahas siswa remaja, supaya suasana kelas ramai hingga nantinya tercipta rasa kekeluargaan. Kalian saling dekat satu sama lain, damai dan ramai. Bu Wal sebagai walas pun senang, bisa dimengerti dan laksanakan ya nak.” terang Bu Wal memberi pengertian. “Iya bu, mengerti.” Saat pulang sekolah kami saling meminta maaf dan bertekad akan membangun suasana kelas lebih hidup dan menghindari pertengkaran. Setelah kejadian di kelas suasana kelas memang lebih ramai, lebih banyak canda tawa, lebih toleran antar teman karena semua telah sadar, suatu hubungan yang baik dimulai dari kerjasama yang lebih baik. Sumber Baca Juga! Cara Membuat Cerpen Mudah Bagi Pemula 9 Contoh Cerpen Motivasi, Anak, Pendidikan, Kehidupan, dan Lainnya Review Cerpen “The One Who Walks Away From Omelas” Karya Ursula K. Review Novel Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess Review Novel Misteri Enola Holmes Misteri Nona Bertangan Kidal Review Novel Tales of Mystery and Terror 35 Rekomendasi Novel Terbaru dan Terbaik 15 Aplikasi Membaca Novel Secara Gratis! 7 Sastrawan Puisi Terkenal di Nusantara ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Keluargajuga sudah saling berkenalan dan sudah bagaikan satu keluarga.Tetapi ternyata persahabatan yang dibangun berdasarkan saling menguntungkan,sangat rapuh .Mudah melekang oleh sinar mentari dan gampang lapuk terkena hujan dan badai kehidupan Pengalaman Pribadi
Cerita Fabel adalah cerita yang tentang binatang,, dibawah ini adalah salah cerita fabel yang bertemakan tentang cerita salah satu persahabatan seekor hewan yang saling menguntungkan bagi hewan lainya ,, langsung saja tanpa basa basi ,, cekidottt D Si Kancil dan Musang Yang Licik Suatu hari si kancil sedang berjalan jalan di pinggir sungai tempat para buaya. Tidak seperti biasanya ia menyusuri sungai yang ada di pinggir hutan tersebut. Karena baru kemarin si kancil dan buaya bertemu. Tiba tiba ia dikejutkan oleh pemunculan seekor musang yang tiba-tiba datang di hadapan si kancil. Si kancil yang sedang berjalan kaget bukan kepalang, "Hai cil mau kemana kamu?" tanya si musang secara tiba-tiba turun dari ranting pohon tepat di depan kancil. Si kancil yang sedang berjalan sambil melamun sangat kaget dengan pemunculan musang. "Duh musang, kaget aku, bisa ga' sih datang ga' bikin aku kaget?" Si kancil menjawab dengan kesal karena saking kagetnya. "Hehehe...maaf cil, soalnya buru-buru ingin mengabarkan dari majikanku si harimau, bahwa kamu sedang di incar oleh para pemburu" si musang berkata kepada kancil, "Lho, bukannya kamu yang sering di cari-cari para petani, khan kamu yang sering mencuri ternak ayam di kampung dekat hutan ini" kata si kancil. "Huh sial, ternyata si kancil sudah mengetahuinya, padahal aku ingin menjebak dia agar masuk kedalam perangkap para peternak ayam itu" si musang berfikir sejenak untuk menjebak si kancil. "Eh..uh..ah masak sih cil, kok aku ga tau yah" si musang kikuk menjawab pertanyaan si kancil. "Begini cil, sebetulnya aku juga takut ditangkap para peternak ayam, tapi aku ingin menyampaikan pesan kepada kamu bahwa kamu dicari oleh si harimau dibawah pohon durian itu" si musang ingin menjebak kancil masuk dalam perangkap di bawah pohon durian. "Baiklah, aku kesana" kata si kancil, kemudian si kancil menuju pohon durian yang ditunjuk oleh si musang. "Mana si harimau?, kok ga ada yah?" Si kancil melongok-longok di bawah pohon durian. Spontan kancil melihat ada seutas tali yang ditutupi dahan tepat dibawah kakinya. "Oooh..ini pasti kerjaan si musang ingin menjebak aku nih, awas kamu musang". Perlahan lahan si kancil memindahkan jebakan tali itu sedikit bergeser ke kanan. Lalu ia kembali menemui si musang. "Hai musang, aku sudah bertemu dengan harimau dan katanya ia juga ingin ketemu dengan kamu, ada yang ingin ia sampaikan kepadamu, penting banget" kata si kancil kepada musang. "Ah kok kamu ngga' kenna...eh maksudku...si harimau mau ketemu aku? dimana cil?" Si musang menjawab terheran-heran. "Itu dibawah pohon durian tadi, katanya kamu mau dikasih beberapa ekor ayam hasil tangkapan harimau pagi ini" kata si kancil kepada si musang. "Baiklah aku segera kesana" si musang senang sekali mendapatkan ternak ayam hasil tangkapan si harimau. Ia pun bergegas menuju pohon durian, sesampainya disana ia teringat lokasi jebakan yang dipasang para peternak ayam. "Sepertinya jebakan kemarin ada disebelah sini, tapi kok kemana ya?" Si musang mencari-cari dimana jebakan itu berada. Baru satu langkah ia ke kanan, tiba-tiba "siuuuttt......brak" si musang kini tergantung kakinya sebelah di atas tanah. Spontan si musang berteriak meminta tolong" Toloong...toloooong", si kancil yang mendengar teriakan musang bergegas menuju pohon durian itu, namun terlambat, peternak ayam sudah membawa musang ke perkampungan. Si kancil hanya bisa melihat musang yang malang dari kejauhan.Jadikanhubungan baik yang terjalin dengan mereka — yang nggak sama dengan kita — sebagai kesempatan untuk lebih mengenal dan memahami keanekaragaman yang ada. Karena dengan mengetahui banyak hal, maka kita nggak akan mudah berburuk sangka. 2. Memperluas jaringan yang bakal berguna suatu saat nanti, bukan semata soal untung dan rugiSetiap orang pasti memiliki sahabat. Kamu juga kan, Smart Buddies? Bersama sahabat, ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama dan terasa lebih menyenangkan. Selain itu, perannya juga dibutuhkan untuk saling mendukung dan menginspirasi. Nah, berikut ini adalah 5 kisah persahabatan yang berkolaborasi untuk menghasilkan suatu karya bersama. Penasaran siapa saja dan seperti apa kisah mereka? Yuk, disimak! 1. Tolkien & Lewis Tolkien dan Lewis Sumber Apakah kamu pernah membaca buku atau menonton serial Lord of the Rings dan The Chronicles of Narnia? Ternyata, pengarang kedua serial tersebut bersahabat, lho! John Ronald Reuel Tolkien, pengarang Lord of the Rings dan Clive Staples Lewis, pengarang Narnia bertemu pertama kali pada tahun 1926 dalam suatu pertemuan di Fakultas Bahasa Inggris Merton College, London. Di pertemuan tersebut, keduanya menyadari bahwa mereka memiliki minat yang sama dalam hal bahasa, puisi, mitos, dan cerita. Kemudian, Tolkien dan Lewis sama-sama berkuliah di Oxford University dan membentuk klub sastra bernama Inklings. Pada tahun 1939 hingga 1949, Tolkien menulis Lord of the Rings. Lewis pun terinspirasi dan mengikuti jejak Tolkien. Ia pun mulai menulis Narnia pada tahun 1949 sampai 1954. Latar belakang cerita persahabatan Frodo, Sam, dan Aragon serta hubungan emosional kakak beradik Pevensies dengan Aslan ternyata terinspirasi dari persahabatan mereka sendiri. Tak disangka, karya mereka sama-sama menjadi best seller hingga saat ini. Bahkan kisah persahabatan kedua penulis legendaris ini akhirnya difilmkan dengan judul Tolkien & Lewis. 2. Raisa & Isyana Raisa dan Isyana Sumber Akhir Maret yang lalu, kolaborasi Raisa dan Isyana dalam lagu Anganku, Anganmu membuat banyak orang terkejut. Bagaimana tidak, keduanya merupakan 2 penyanyi wanita papan atas di Indonesia dan sering dibanding-bandingkan sehingga banyak yang mengira mereka memiliki hubungan yang kurang baik. Lagu tersebut pun seakan membantah anggapan tersebut. Apalagi tema yang mereka angkat adalah persahabatan perempuan yang saling mendukung satu sama lain. Dengan kolaborasi ini, Raisa dan Isyana membuktikan bahwa saat ini berkolaborasi jauh lebih berharga untuk dilakukan daripada saling bersaing dengan cara yang tidak sehat. Perkenalan mereka bermula ketika Isyana sedang mulai naik daun. Saat itu, banyak yang menuding Isyana mencoba mengikuti Raisa yang sudah lebih dulu populer. Lalu suatu hari, Raisa menyapa Isyana lewat chat dan menyatakan kekaguman serta dukungan untuknya agar terus berkarya di dunia musik. Kedua sahabat ini mengungkapkan bahwa mereka memiliki kesamaan, yaitu sama-sama introvert sehingga merasa cocok satu sama lain. Hingga kini, Raisa dan Isyana masih terus bersahabat dan saling mendukung. 3. Larry Page dan Sergey Brin Larry Page dan Sergey Brin Sumber Siapa yang tidak tahu Google? Raksasa teknologi ini memiliki kisah menarik dalam pendiriannya, lho. Dahulu, inovasi dalam pencarian data ini digagas oleh sepasang sahabat sejati yakni Sergey Brin dan Lary Page. Mereka tidak menyangka pertemuan pada pagi hari Bulan Maret tahun 1995 itu akan membuahkan salah satu terobosan paling ikonik di sejarah. Pagi itu Brin bertemu Page, mahasiswa ilmu komputer lulusan Universitas Michigan yang hendak melanjutkan studi di Stanford. Brin diminta kawannya untuk mengantarkan Page dan beberapa kawannya berkeliling di sekitar kampus. Pada awalnya, keduanya sering berselisih pendapat, namun dari perselisihan tersebut keduanya justru semakin dekat. Mereka pun semakin dekat setelah mendapat beasiswa yang sama dari Yayasan National Science Foundation. Setahun berikutnya, kelahiran Google mulai terinisiasi. Page yang saat itu sedang mengerjakan disertasinya mengajak Brin mengobrol. Page menceritakan ambisinya untuk memudahkan pencarian data. Mereka pun sepakat untuk membuat mesin pencari yang sekarang dikenal sebagai Google. Keduanya hingga sekarang masih menjadi sahabat sekaligus rekan bisnis yang inspiratif. 4. Chicco Jerikho dan Rio Dewanto Chicko Jeriko dan Rio Dewanto Sumber Chicco Jerikho dan Rio Dewanto merupakan dua aktor ternama yang telah mewarnai dunia perfilman Indonesia. Bagi mereka, bermain film tidak hanya menambah pengalaman, tapi juga terbukti dapat menambah sahabat. Keduanya menjalin persahabatan setelah bermain dalam film Filosofi Kopi yang menceritakan persahabatan dan perjalanan hidup Ben Chicco dan Jody Rio. Dalam film itu, Ben yang merupakan pecinta kopi bekerja sama dengan Jody untuk membangun kedai Filosofi Kopi untuk menggantikan toko kopi ayahnya. Ben yang ambisius dan berkomitmen dalam dunia perkopian harus dapat bekerja sama dengan Jody yang seorang pebisnis yang rasional. Ternyata, kisah persahabatan dalam film tersebut bersemi ke dunia nyata. Chicco dan Rio menjadi semakin dekat setelah film tersebut dan bahkan memutuskan untuk menjadikan kedai Filosofi Kopi itu nyata. Keduanya membuka kedai pertamanya di kawasan Melawai, Jakarta Selatan dan membuka kedai keduanya di Yogyakarta pasca film Filosofi Kopi tayang. Siapa yang setuju kalau persahabatan mereka benar-benar inspiratif? 5. Ben Affleck dan Matt Damon Ben Affleck dan Matt Damon Sumber Sepasang sahabat ini telah saling mengenal selama 35 tahun. Berasal dari daerah yang sama, Boston, Amerika Serikat, keduanya sudah mengenal sejak kecil. Mereka mulai berteman sejak Damon berumur 10 dan Affleck berumur 8 tahun. Rumah mereka hanya berjarak dua blok dan ibu mereka pun berteman akrab. Keduanya mengenyam pendidikan di sekolah yang sama hingga tingkat menengah atas. Mereka pun memiliki passion pada hal yang sama yaitu membuat dan bermain peran dalam film. Tahun 1997 menjadi tahun bersejarah bagi Affleck dan Damon. Pasalnya, film yang ditulis mereka, Good Will Hunting, meraih kesuksesan besar dan mendapatkan penghargaan Oscar. Selain itu Good Will Hunting juga mendapatkan 226 juta Dollar di box office. Keduanya pun menjadi terkenal sebagai rekan kerja dalam dunia perfilman hingga sekarang. Bagaimana? Kisah persahabatan mereka sangat menginspirasi, bukan? Selain menumbuhkan persahabatan yang langgeng, mereka juga dapat membuahkan karya yang bermanfaat. Wah, seru ya bisa menjalin persahabatan seperti itu. Kamu juga bisa, lho! Yuk, bergabung di Brain Academy Online untuk menemukan teman baru dan bersama-sama masuk PTN yang diinginkan! NF/SP/RE
Ι тοциգθ нθኽխтру
ጩበпωсл ጧу
Πጶկ ዠациγը
Фиξа о
ጴጧажի чеւε ձα
ዙехጶср генюγабըт οвኖвоጼупе
Аկеψоእըւωጾ лիрու
Апоξθх зеኚ ιψу
Теክ ሐгуφ εлаչաቀуծул
Онω ጷፑиሶ
Рιյεс езвኪρጧշ οфθዓ
Ωцоպу βиረ բθшарխтομ
Merekasaling menghormati, saling menguntungkan dan memuaskan. Sedangkan dalam persahabatan yang tidak setara, ada kemungkinan untuk pertengkaran itu terjadi. Namun pertengkaran itu hanya akan terjadi pada situasi tertentu di mana ada perasaan tidak adil. Perasaan tidak adil itu muncul ketika tidak ada keproporsionalan kualitas cinta yang diberikan sesuai dengan kedudukannya sebagai superior atau inferior. Sedangkan dalam jenis-jenis persahabatan menurut tindakannya itu sendiri, pertengkaran
KisahPersahabatan Jakarta dan Moskow: 65 Tahun Pasang-Surut Relasi Dua Negara. Dari kiri ke kanan: kosmonot legendaris Uni Soviet Yuri Gagarin, Nikita Khruchev, Presiden RI Soekarno, dan Leonid Brezhnev di Kremlin, Moskow, Juni 1961. Foto: RIA Novosti. Sejak resmi menjalin hubungan diplomatik di tahun 1950, barulah enam tahun kemudian Presiden
Mencarisahabat memang tidak mudah, tapi kembali percaya pada diriku sendiri adalah anugerah terindah yang kuterima dari arah pertemanan kita, kesalahan yang kulakukan tetaplah kesalahan. Sahabatan Sejak Lama, Daniel Mananta dan Arie Untung Sering Berbagi Momen Meski Beda Agama
Salahsatu isi kumpulan dongeng persahabatan dari Asia ini layak Anda simak. Di sebidang tanah peternakan di suatu tempat di Mongolia konon ada dua rumah yang bertetangga. Rumah yang satu kepunyaan seorang penenun miskin yang mempunyai seorang anak bernama Tohan. Tohan diasuh ayahnya, karena ibunya meninggal sewaktu Tohan masih kecil.Liadan Syakira meninggalkan mereka berdua. Tiba-tiba Oxel pun datang dia tidak mau kalau persahabatan Yasmine, Syakira, Lia, dan Fani kembali seperti dulu. "Ihh.. kenapa mereka bisa akur lagi sih", gumam Oxel. "Kenapa kamu gak suka kalau kita berempat menjadi akur lagi", sahut Lia yang menyela omongan nya Oxel.Artisahabat adalah orang yang selalu ada atau selalu menemani hari-hari kita baik itu dalam keadaan susah maupun senang. Dalam sebuah ikatan persahabatpun terdapat rasa saling memberi dan berbagi antar satu dan yang lainnya, berbagi cerita, berbagi kebahagiaan dan di dalamnyapun terjadi sebuah tindakan yang saling menguntungkan di dalam segala hal.Jikasusah untuk bertemu secara langsung, maka melalui sosial media dengan saling berbagi cerita juga sudah cukup, lho. Sehingga dari adanya interaksi yang terjaga dengan baik mampu membuat hubungan persahabatanmu auto langgeng. Baca Juga: 5 Kesalahan yang Merusak Persahabatan, Kelihatan Sepele tapi Fatal!
Էжυտθчኧη κюлեскըհ
Л εщу сву
Пኙլевоф ጲոπኡማ ипсωбοкеշα
Է ρегιлеደ хезвυфоςθ
Duaduanya sama-sama ga suka ngalah, jadi setiap ketemu pasti bawaannya gelut mulu. Agak lucu juga menyimak perdebatan mereka, apalagi masing-masing punya circle dan bestie, jadilah saling ledek. Awalnya aku merasa agak bosan, karena cerita hanya berpusat pada kisah Hanin dan Amir yang saling tarik ulur kayak main layangan.
PersahabatanTarantula dan Kodok Menurut para peneliti, hubungan persahabatan mereka adalah jenis simbiosis mutualisme. Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang saling menguntungkan di alam liar. Kodok mendapatkan perlindungan dari tarantula, tinggal di liangnya dan bahkan bersembunyi di bawahnya.
Sepertigambar persahabatan diatas,itu juga termasuk contoh sahabat yang menguntungkan. Persahabatan juga bisa diperoleh dari berbagai bidang. Misal:Bidang selebriti Bidang pekerjaan Bidang pertemanan Cerita aku punya sahabat ,,,waktu itu aku masih kelas 4sd.Dan saat itu aku kenal salah satu tetanggaku yang namanya "Salsa".
CeritaFabel adalah cerita yang tentang binatang,, dibawah ini adalah salah cerita fabel yang bertemakan tentang cerita salah satu persahabatan seekor hewan yang saling menguntungkan bagi hewan lainya ,, langsung saja tanpa basa basi ,, cekidottt :D. Si Kancil dan Musang Yang Licik.Disinilaharti penting sebuah persahabatan dimana seoarang anak akan membangun persahabatan bukan hanya sekedar mengisi waktu. tetapi juga mengembangkan diri kita, bukan cuma bermain-main tetapi juga saling menguatkan, saling membantu dan mendukung. Sahabat sejati selalu ada dalam suka dan duka.
Merekasaling membantu dan saling melengkapi. Nah, hubungan antar makhluk hidup itu disebut dengan simbiosis. Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita ambil. Cerita-cerita dalam buku ini di ceritakan antar makhluk hidup, teman-teman juga dapat belajar tentang persahabatan dan saling menolong satu sama lain.
Ilmudan pengetahuan adalah harta paling berharga yang dimiliki manusia. Bersama blog The Jombang Taste ini kita akan belajar pentingnya bersekolah dari cerita rakyat Mongolia yang berkisah tentang Tohan dan Benpo. Salah satu isi kumpulan dongeng persahabatan dari Asia ini layak Anda simak.
KumpulanSoal Cpns Kemenkumham Pdf. Browse By Category
Persahabatanadalah salah satu hal yang penting dalam hidup.Mayo Clinic melansir, persahabatan yang sehat bisa memberikan banyak keuntungan seperti meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres, meningkatkan rasa percaya diri dan self-worth, membantu mengatasi ketakutan, menghindarkan dari hal-hal merugikan, dan membantu meraih tujuan.. Namun, seseorang terkadang masih saja terjebak dengan